“Dengan Nama Allah s.w.t. Yang Maha Pemurah Lagi Maha Mengasihani”
Alhamdulillah Ya Allah…kerna masih beri peluang kepada diri ini yang kadang-kadang leka dan alpa dalam mengingatiMu untuk terus rukuk dan sujud kepadaMu. Selawat & salam buat idola hati ku, Nabi Muhammad s.a.w. dan kaum kerabat Baginda. Tidak lupa juga buat para sahabat dan tabi’in skalian.
Ku tersenyum sendiri takkala menulis artikel ini sambil mata memandang ke luar jendela melihat langit yang masih redup kerna baru lepas membasahkan bumi dengan rahmat_NYA. Ingatankan ku pada peristiwa pagi tadi masih segar diminda, membuatkan diri ini makin kuat untuk terus melangkah walaupun ku tahu “sayangNYA” kadang-kadang membuatkan manik-manik jernih membasahkan pipiku ini.
Ku menusuri jalan sendirian menuju ke bilik pensyarah kerna janji yang sudah dibuat untuk ku temu dengannya. Sepanjang perjalanan, ku ambil peluang untuk koreksi diri sambil memandang alam ciptaan ilahi yang sememangnya menenangkan jiwa sambil dendangan lagu kedengaran di telinga…Subhanallah….
Hati tiba-tiba jadi sebak, betapa mudahnya aku ini alpa dalam mengingatiNYA. DIA begitu meyayangi ku, sekali pun DIA tidak pernah meninggalkan ku hatta sesaat cuma, masih setia memberi peluang kepada diri ini untuk terus memperbaiki diri..
“Aku adalah sebagaimana hamba-Ku sangkakan mengenai-Ku, dan Aku bersamanya ketika mana dia mengingati-Ku. Sekiranya dia mengingati-Ku dalam satu majlis, maka Aku akan mengingatinya dalam majlis yang lebih mulia lagi. Sekiranya dia mendekatiku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Sekiranya dia mendekati-Ku sedepa, maka Aku akan mendekatinya lebih daripada itu. Sekiranya dia datang mendekati-Ku dalam keadaan berjalan, maka Aku akan mendekatinya dalam keadaan yang pantas”
hadith riwayat Muslim.
Ya Allah….mana mungkin aku hidup tanpa MU…
Disetiap langkahku
Kukan slalu memikirkan “diriMU”
Tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cintaMU
Kukan slalu memikirkan “diriMU”
Tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cintaMU
Janganlah KAU tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua ini
Hanya bersamaMU ku akan bisa
Takkan mampu menghadapi semua ini
Hanya bersamaMU ku akan bisa
KAU “genggam” tanganku
Saat diriku lemah dan terjatuh
KAU bisikkan kata dan hapus semua sesalku
Saat diriku lemah dan terjatuh
KAU bisikkan kata dan hapus semua sesalku
XXXXXXXXXXXX
Sebaik ku temu dengan pensyarah dan menadah ilmu daripadanya. Dengan rela hati beliau menceritakan pengalaman hidupnya, katanya ana lah orang pertama yang tahu perjalanan hidupnya sebelum ini. Jujur ku katakan, saat pertama kali memandang wajahnya tika di dalam kelas. Firasat hati mengatakan ada “sesuatu” dalam hidupnya yang membuatkan wanita dihadapan ku ini terus kuat menghadapi semua yang ditentukan buat dirinya.
Dan hari ini baru ku temui persoalan yang sering berlegar di mindaku selama ini. Memang benar, dia juga seperti ku. Berhati “besi”, pantang menyerah selagi hayat dikandung badan hatta bercurah-curah dugaan datang bertamu tanpa diundang.
Kata-katanya yang masih lekat di fikiran ku:
“sya bersyukur Allah berikan dugaan hidup ini buat sya, kerna inilah sya makin dekat denganNYA, bangun solat malam untuk mengadu dan merintih di hadapanNYA, terasa kasih sayangNYA datang bertamu berkat kesabaran sya selama 13 tahun ini. Kalau bukan ujian yang diberikan ini, tak mungkin sya akan bangun solat malam, sentiasa ingat pada_NYA, sentiasa mengharap pada_NYA moga diberi kekuatan juga ketenangan hidup. Awk janganlah tinggal solat malam, itulah suatu ketenangan yang sebenar-benar saat dapat “berdua-duaan” dengan Allah s.w.t.”
Sambungnya lagi…..
“sya paling takut diuji dengan kesenangan, kemanisan, juga kebahagiaan…kerna takut semua itu buatkan sya semakin jauh dengan_NYA tanpa disedari. Sya bersyukur jika diuji dengan kesusahan dan keperitan hidup kerna sya ada Allah s.w.t. untuk mengadu, merintih dan memohon pertolongan daripada_NYA. Kalu sya nie beragama lain, sudah tentu sya bunuh diri kerna sudah tidak sanggup hadapi semua itu…tapi kita ada Allah s.w.t…..dekat dengan_NYA….insyaAllah, ketenangn akan menjelma dalam hati..akan ada jalan untuk semua ujian ini….mana mungkin Allah s.w.t. berikan semua ini tanpa hikmah disebaliknya…kerna Allah s.w.t. begitu sayang pada hambaNYA…”
Hatiku cuma mampu berkata,“subhanallah….juga Alhamdulillah dipertemukan orang sepertinya saat ini supaya ku terus kuat menghadapi semua dugaan ini. Perjalanan hidup kami sama, diuji dengan berbagai dugaan tanpa punya titik noktahnya..cuma situasi yang berbeda..
Dan yang pasti…ku tidak dapat hidup tanpaNYA...
JOM KITA MENGEMBARA LAGI MENCARI BEKALAN KE DESTINASI ABADI..(",)